Pages

June 21, 2008

PNPM-MP MASUK WILAYAH PERBATASAN

Oleh Mas Budi Riyanto FT-Kab Malinau

A Sekilas Pandang Kecamatan Kayan Hulu
Kec Kayan Hulu termasuk salah satu Kecamatan yang terletak di daerah perbatasan di wilayah Propinsi Kalimantan Timur, sejak Di mobilisasinya tenaga fasilitator pada tanggal / bulan 3 Pebruari 2008 baru saat ini tanggal 22 April 2008 mereka bisa berangkat menuju Kecamatan Kayan Hulu yang didampingi oleh Fasilitator Teknik Kabupaten.
Pesawat Jenis Perintis yang mempunyai Kapsitas 5 orang adalah satu-satunya Pesawat yang bisa membawa mereka menuju Kecamatan Kayan Hulu, Kecamatan itu memang belum bisa diakses melalui jalan darat dan jalur apapun, hanya Transportasi Udaralah satu-satunya yg bisa digunakan. Saat ini Pemerintah baru bisa membuka jalan dari kecamatan kayan Hulu menuju luar Kecamatan hanya beberapa ratus meter saja. Dan itupun masih berupa jalan tanah asli yang belum ada perkerasannya dan sewaktu-waktu bila hujan tiba kondisinya sangat licin dan susah untuk dilewati, baik roda empat maupun roda dua.
Kecamatan kayan Hulu memang betul-betul sangat Terisolir dan, ada 5 Desa yang masuk wilayah Kecamatan tersebut, Jalan / akses menuju antar desa satu kedesa satunya lagi masih jalan setapak, dan ada juga yg harus menggunakan perahu ditambah dgn jalan kaki apabila akan menuju desa tersebut dari ibukota Kecamatan, didalam desa sendiri masih belum ada jalan poros desa, semua relatif masih jalan lingkungan yang lebarnya rata2 hanya 1,5 Meter saja dan kondisinya adalah jalan semenisasi yang rusak dan selebihnya adalah jalan tanah.
Hanya ada Kantor Kecamatan dan Puskesmas saja yg kelihatan lebih layak dibanding bangunan yg lain itupun baru beberapa bulan yg lalu baru selesai dibangun। Dan banyak lagi bangunan sarana pelayanan masyarakat yg blm bisa ditata secara apik, seperti :
  1. Bandara Long Nawang, Landasan pacu / Run Away Pesawat hannya beberapa ratus meter saja dan itupun berupa jalan rumput yg sewaktu-waktu turun hujan dipastikan Pesawat tidak bisa melakukan Landing karena Licin & membahayakan Pesawat।
  2. Jalan menuju Bandara tersebut masih berupa jalan setapak, dikanan kiri masih banyak rumput dan semak-semak belukar. ( Fas T Kab & FK/FT ) sudah berjalan menuju Bandara tersebut dgn jalan kaki dari Kantor Kecamatan, ± 2,5 Km
  3. Jadwal penerbangan Subsidi Pemerintah dgn Pesawat Perintis dari dan menuju Malinau Kayan Hulu hanya satu kali dalam seminggu, tetapi sewaktu-waktu bisa berubah menurut kondisi yg hanya bisa ditentukan oleh Pilot pesawat tersebut।
  4. Jaringan Listrik dari PLN belum ada, disana hanya mengandalkan Jaringan Listrik Tenaga Surya yg hanya menyala pada pukul 6 Sore hingga jam 10 Malam। Penerangan Jalan Umum ( PJU ) belum kelihatan sepanjang jalan jadi praktis gelap gulita pemandangan malam yg ada diwilayah ini.
  5. Jaringan Tilpun belum bisa dipasang diwilayah ini, jadi hanya Radio SSB saja yg bisa dipergunakan untuk komunikasi dengan Luar Kecamatan, itupun hanya dimiliki oleh beberapa Instansi saja, seperti kantor Kecamatan, kantor Perhubungan, Polri dan Kodim setempat।
  6. Seperti kebanyakan daerah lain walaupun agak terpencil, tetapi msh kelihatan lalu lintas Kendaraan roda dua dan Empat melakukan aktifitas sehari-hari, Tetapi di Kec Kayan Hulu pemandangan seperti itu nyaris tidak nampak.
  7. Alat-alat yang digunakan untuk memindahkan material seperti batu dan pasir memakai tenaga manusia ( Ibu-ibu / IWEK-IWEK Bhs Kenya ) Batu Koral 1 M3 = Rp 175।000,- Pasir 1 M3 = Rp 200।000,- karena langkanya Kendaraan, Jalan belum Lebar dan Bensin 1 Ltr = Rp 19।500,-। Sehingga tenaga tersebut dibilang efektif untuk saat ini.Kebanyakan masyarakat mata pencariannya adalah Petani / Berladang dan hasil ladang pertaniannya hanya untuk dikonsumsi sendiri karena kalau harus dijual keluar daerah, bisa dipastikan biaya angkutnya akan lebih mahal karena menggunakan Pesawat Udara.

Kronologis Perjalanan Fas T Kab, FK & FT ke Kecamatan Perbatasan “Kayan Hulu ( LONG NAWANG ) ”

Setelah menunggu sekian lama mulai bulan Pebruari hingga tanggal 22 April 2008, Fas T Kab, FK / FT baru bisa berangkat menuju Kecamatan Kayan Hulu dengan menggunakan Pesawat jenis Perintis ( TRIGANA AIR ) kapasitas 5 Orang। Berkat rekomendasi & Fasilitasi oleh Bpk Jhon Camat Kayan Hulu. Berangkat direncanakan Pukul 07.30 Waktu Malinau biaya Rp 191.000,- ( Subsidi Pemerintah ), krn cuaca buruk kami baru bisa terbang pukul 14.15

Setelah Perjalanan kurang lebih 70 Menit, seharusnya kami diturunkan di bandara Long Nawang Kayan Hulu, tetapi karena cuaca buruk Pilot memutuskan untuk Landing di bandara Long Apung Kayan Selatan krn Landasan pacu ( Run Way ) Bandara Long Nawang ( Kayan Hulu ) Licin karena Landasannya hanya rumput bukan Aspal ( Flexible Vapement / Aspal Penetrasi, Hot Mix

Setelah Landing di Bandara Long Apung ( Kayan Selatan ) kami melanjutkan perjalanan ke Kec Kayan Hulu dengan menggunakan Perahu dengan biaya Rp 500.000,- satu kali perjalanan dari Long Apung ke Kayan Hulu kurang lebih 45 Menit

Tiba di kecamatan Kayan Hulu kurang lebih pukul 17.10 Waktu Kayan Hulu, sementara kami menginap di Rumah Bapak Kepala Desa Long Nawang.
Tanggal 23 April 2008, pukul 08।00 kami menuju Kantor Kecamatan Kayan Hulu dengan jalan kaki ( 20 Menit ), untuk bertemu dengan Bpk Liman PJOK Kec Kayan Hulu untuk berkoordinasi dan merencanakan MAD Sos dan Peserta yang akan diundang.


Pada hari yg sama kami ( Fas T kab, FK/FT ) melanjutkan perjalanan ke Bandara Long Nawang kurang lebih 1,5 Km dan sempat mampir di Puskesmas long Nawang। Tetapi Bandara sepi tidak ada petugas yang stand by.


Pada hari yg sama juga kami melanjutkan perjalanan ke Desa ke 2. Nawang baru dengan jalan kaki menyusuri sungai dan hutan kurang lebih 35 menit kami tiba di Desa Nawang Baru dan kami menuju Rumah Bpk kepala desa Nawang baru dan diterima Bpk kepala Adat, 15 menit kemudian kami didatangi juga beberapa tokoh masyarakat dan kami mulai memberi sedikit informasi tentang Program. Sekilas mereka sangat antusias sekali terhadap PNPM-MP. ” TERIMA KASIH PAK TERNYATA PEMERINTAH PUSAT MEMPERHATIKAN KAMI YG ADA DISINI ” kata beberapa warga disana


Kurang Lebih 30 menit, kami melanjutkan perjalanan ke desa ke 3 dengan jalan kaki juga, beberapa tokoh mayarakat yang hadir waktu itu, ikut juga mendampingi kami berjalan ke Desa Temuyat dan disinipun kami sangat diterima dengan baik oleh warga masyarakat, krn mereka sangat senang sekali dengan kehadiran PNPM-MP। Komentar yg sama juga kami dengar dari beberapa warga yang hadir,30 menit kemudian kami melanjutkan perjalanan kembali kerumah dengan jalan kaki, cuaca hujan gerimis menambah segarnya suasana dalam perjalanan kami menuju ke Desa tempat kami menginap।
Tanggal 24 April 2008, kami kembali berkoordinasi dengan RT, tempat FK / FT rencana menetap ( MESS KECAMATAN ), Bpk Moris dari Dinas Perhubungan dan beberapa Tokoh Adat dan Tomas yg ada disini। Kami dpt informasi dr Bpk Moris, kalau hari ini ada Jadwal penerbangan menuju Malinau. Tidak pikir panjang saya langsung menuju Long Apung untuk melakukan perjalanan ke Malinau krn ada kesempatan dan cuaca sangat baik ( Padahal semestinya jadwal baru ada tgl 30 April 2008 ).

KESAN DAN PESAN

I. Kesan
Perjalanan Spektakuler dan menegangkan krn baru pertama kali kami lakukan dgn pesawat kecil dan sempat cemas dlm hati begitu Pesawat bergoyang, kami hanya bisa berdoa dgn satu tujuan Tiba dgn Selamat. Dengan penerbangan yg tidak terlalu tinggi kami juga sempat melihat dan melakukan dukumentasi pada pemandangan yg ada dibawah.
II. Pesan
Satu sisi masyarakat dengan kondisi seperti itu memang tepat sekali mendapatkan sentuhan Pemberdayaan dari PNPM-MP, satu sisi lagi Efektifitas PNPM-MP nantinya bakal dipertaruhkan, dan menjadi tugas kita bersama khususnya Fasilitator bersama masyarakatlah yang akan memikul beban yg begitu berat.

0 comments:

luvne.com resepkuekeringku.com desainrumahnya.com yayasanbabysitterku.com

Post a Comment

Komentar anda :