PERJALANAN KE WILAYAH PERBATASAN NEGERI

Kecamatan Krayan salah satu beranda depan negeri yang masih sangat diperhatikan oleh penguasa negeri ini. Pesawat Jenis Perintis susi-air yang mempunyai Kapsitas 12 orang adalah salah satu Pesawat yang bisa membawa  menuju Kecamatan Krayan selain ada pesawat MAFF dan Nomad pesawat khusus logistik AL.  KecamatanKrayan memang belum bisa diakses melalui jalan darat dan jalur apapun, hanya Transportasi Udaralah satu-satunya yg bisa digunakan. Gunung bukit dan pepohonan aku lihat disepanjang perjalanan kira-kira satu jam dari Bandara nunukan, setelah sebelumnya aku  menunggu lebih dari 3 jam mulai pukul 7 sampai pukul 11 siang baru terbang karena cuaca yang bendung berawan tebal.

Kecamatan Krayan sudah jauh lebih maju dibanding 2 atau 3 tahun yang lalu, jalan di depan bandara yuvai sumaring sudah mulai dilebarkan dan ditinggikan serta pemadatan, Bandara dengan landasan pacu/ run way yang sudah di perpanjang. Jaringan seluler sudah ada (Telkomsel) itupun sinyal penuh ditelpon tidak bisa sms datangnya besok pagi, Jaringan Listrik dari PLN sudah ada, disana hanya yg hanya menyala pada pukul 6 Sore hingga jam 12 Malam, Penerangan Jalan Umum ( PJU ) belum kelihatan sepanjang jalan jadi praktis gelap gulita pemandangan malam yg ada diwilayah ini, jika sudah mati listrik. Anganku jadi melayang kemana saja larinya proyek-proyek pemerintah Seperti KPDT disana ada urusan daerah perbatasan yang juga mengelola dana yang katanya untuk infrastruktur daerah perbatsan. Di Kemendagri ada Badan Nasional Pembangunan Perbatasan. Setelah melihat jalan di kecamatan krayan yang sudah diaspal hanya sebatas didepan penginapanku (Penginapan Malindo) selepas itu jalan batu yang sudah berlubang-lubang, jika alasan anguktan yang mahal tapi pesawat nomad AL bisa setiap saat membawa logistik ke krayan, ingin rasanyanya aku ceklist apa saja yang sudah diperbuat pemerintah pusat terhadap beranda depan negeri ini ....tapi sudahlah apa untungku....akhirnya aku terlelap didinginnya udara malam di krayan.

Seperti kebanyakan daerah lain walaupun agak terpencil, tetapi msh kelihatan lalu lintas Kendaraan roda dua dan Empat melakukan aktifitas sehari-hari, bahkan sangat banyak kendaraan roda empat tetapi tanpa plat nomor dan ada pun plat malaysia.75% bahan pokok disuplay dari negara tetangga melalui perbatasan long midang sebuah desa perbatasan yang dijaga oleh PAMTAS.

Banyak potensi yang ada aku lihat di krayan, yang terkenal dengan beras Organik (Beras Adan), sistem cocok tanam mereka yang tidak mengenal pupuk pabrik, itik yang hampir setiap rumah memelihara, Sayur mayur dari desa Pa’Raye yang belum bisa aku jangkau namun dengan kebaikan masyarakat kampung di antarnya aku Sawi hutan dan bayam hijau ke penginapan.

Potensi yang cukup untuk menopang hidup masyarakat sekitar krayan sudahlah cupuk untuk pemenuhan hidup mereka yang untuk ukuranku cukup tinggi.

 KESAN DAN PESAN

I. Kesan

Perjalanan Spektakuler dan menegangkan karena beberapa kali pesawat harus menembus tebalnya awan kiri kanan kulihat hanya putih saja sempat cemas dalam hati begitu Pesawat bergoyang, kami hanya bisa berdoa dengan satu tujuan Tiba dengan Selamat. Dengan penerbangan yg tidak terlalu tinggi kami juga sempat melihat dan melakukan dukumentasi pada pemandangan yg ada dibawah.

Antusias masyakarat dalam mengerjakan kegiatan sangat tinggi semangat gotong royong membangun jalan tak kalah peran ibu-ibu dalam kegiatan sangat tinggi

II. Pesan

Satu sisi masyarakat dengan kondisi seperti itu memang tepat sekali mendapatkan sentuhan Pemberdayaan, diperhatikan  dari program apa saja diantaranya PNPM-MP yang aku jalani saat ini, satu sisi lagi Efektifitas pekerjaan khususnya PNPM-MP nantinya bakal dipertaruhkan, dan menjadi tugas kita bersama khususnya Fasilitator bersama masyarakat untuk mewujudkan mimpi.

Oleh :

Tri Setyo Waluyo

(Fasilitator Perguliran dan Pengembangan Usaha PNPM MPd)

Read More