Kutai Barat, 6 s.d 10 Januari 2009
Sesuai dengan rencana perjalanan dinas yang mestinya aku ke Kabupaten Nunukan berhubungan teman sudah kesana maka yang harusnya aku ke Kutai Barat akhir bulan akhirnya harus jalan di awal bulan yaitu tanggal 6 ha itu sangat berpengaruh sekali dengan jawdal penerbangan pesawat perintis Bintang Sendawar air yang harus booking 4-5 hari sebelumnya sehingga saat aku konfirmasi di Bandara Temindung Samarinda yang kabarnya akan segera ditutup setelah BSB jadi, untuk Penerbangan ke Sendawar Kutai Barat sudah fullbooking sampai tangan 12 Januari 2009. Akhirnya Hari Senin 5 Januari Sore hari aku putuskan berangkat dengan carter kijang.
Aku berangkat jam 18.00 (6 Sore) dari terminal Sungai Kunjang, karena besok pagi aku masih sempat mengikuti rakor Kabupaten FK/FT bersama Fas-kab. Perjalanan darat rencananya ditempuh 7 jam tapi tiba-tiba ditengah perjalanan jauh dari pemukiman kanan kiri pepohonan ban depan sebelah kanan mobil yang kami tumpangi berempat bersama penumpang yang lain tiba-tiba oleng dan "bruk—" lepas dari AS-nya....terpaksalah kami turun menunggui pak sopir yang berusaha memperbaiki sampai akhirnya jam 3 dini hari kami mulai lagi berjalan pelan-pelan dan akhirnya sampailah aku dikantor Faskab jam 6 kurang 15 menit. Kata Pak Lilik Faskab Kutai Barat " Nginap Dimana" aku sahut aja " di Hutan Mas"........
Sekitar Jam 9.00 agenda rakor tinggal pengecekan dan pengumpulan Laporan dan aku lanjut dengan IST Masalah mekanisme Pelaporan dan Validasi laporan secara berjenjang serta dengan mengidentifikasi kebutuhan data yang merupakan sumber input data ke dalam aplikasi Protan maupun SIP yang diperlukan Faskab dari Kecamatan (FK/FT maupun UPK).
Beberapa SPC (Surat Penetapan Camat) kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan TA 2008 aku lihat dan dimasukkan oleh Operator Faskab kedalam Aplikasi Protan. Di Kecamatan Nyuatan aku baca disana ada 3 usulan Gedung SD Filial. Nah dari situ aku kawatir terjadi overlapping dengan proyek Dinas Pendidikan. Sekedar untuk konfirmasi dan melihat kenyataan yang sebenarnya akhirnya di hari kamis pagi aku diantar pak lilik melihat kondisi sebenarnya di 3 desa yang ada usulan Gedung SD. Perjalanan ke Kecamatan Nyuatan ditempuh dengan 2,5 jam dengan sepda motor, jalan menuju ke sana sudah halus semua aspal goreng, namun untuk ke desa Jontai desa di kecamatan Nyuatan dengan Usulan Gedung SD kami harus nyebrang sungai dengan perahu kecil, kemudian dilanjutkan dengan jalan tanah kira-kira 4 km. Sampailah kami di desa Jontai kampung kecil dengan 106 KK suku dayak dan kami menemui Petinggi desa Jontai beliaunya menjelaskan dengan lancarnya sejak warganya mengikuti Proses PNPM dari MD Sos sampai terdanainya usulan mereka terdanai. Yang masih teringat olehku pak Petinggi mengatakan " Kami semangat setelah melihat iklan di TV di kampung apa itu....bisa bangun listrik desa, trus nelayan yang miskin bisa menyekolahkan anaknya karena dapat bantuan PNPM".
Hari Jum'at aku konfirmasi di Bintang Sendawar air dan aku mendapat urutan cadangan 2, diminta konfirmasi jam 1 kalo ada penumpang yang mundur aku bisa masuk, selepas dari kecamatan Damai aku konfirmasi ternyata tetap full dan terpaksa aku alternatif naik Kapal utk pulang kesamarinda hari sabtu karena penerbangan ke samarinda terakhir hari Jum'at. Sabtu Malam jam 6 sore aku naik keatas kapal dan rencananya pagi jam 6 aku sudah sampe...ditengah malam pukul setengah 2 selepas muara muntai hujan angin dan kapal yang aku tumpangi tersandar di semak-2 pinggir sungai mahakam yang sunyi dan gelap, para penunpang mulai iba termasuk aku, dengan doa mudah-mudahan badai hujan angin segera reda...2 jam kami bersandar lalu akhirnya mulai jalan jam 3 pagi....akhirnya Alhamdulillah jam 11.30 aku nyampe di pelabuhan Samarinda......